TIMES SINGAPORE, JAKARTA – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah kembali menggelar agenda rutin tahunan berskala internasional, Grand Hajj Symposium atau Seminar Akbar Haji 2025.
Kegiatan bergengsi ini akan diselenggarakan pada Senin, 5 Dzulhijjah 1446 H atau bertepatan dengan 1 Juni 2025 di Hotel Ritz-Carlton, Jeddah.
Tahun ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) didapuk sebagai satu-satunya pembicara yang mewakili Indonesia sekaligus kawasan Asia Tenggara.
Kehadiran Gus Yahya dalam forum ini menandai pengakuan atas peran aktif dan kontribusi pemikiran dari Indonesia dalam dinamika penyelenggaraan haji dan keislaman global.
Seminar edisi ke-42 ini mengusung tema “al-Isthitha'ah fi al-Hajj wa al-Mustajaddat al-Mu'ashirah” atau “Kemampuan Berhaji dan Tantangan Kontemporer”. Acara ini akan menghadirkan ratusan tokoh penting dari dunia Islam, termasuk para ulama, intelektual muslim, pejabat tinggi, dan pengelola urusan haji dari berbagai negara.
Acara akan dibuka oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr. Tawfiq bin Fawzan al-Rabiah, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Penasihat Khusus Raja Salman, Yang Mulia Pangeran Faishal bin Salman Al Saud. Tokoh-tokoh penting lainnya yang dijadwalkan berpidato termasuk Grand Mufti Arab Saudi, Syekh Abdul Aziz bin Abdullah Al Syekh, serta Sekretaris Jenderal Dewan Ulama Senior Arab Saudi, Syekh Fahd bin Sa’ad al-Majid.
Berikut daftar lengkap pembicara di Seminar Akbar Haji 2025:
Sesi Pertama:
-
Syekh Muhammad al-Mahi (Ketua Liga Islam Afrika),
-
Dr. Fahd bin Abdul Rahman al-Jalajal (Menteri Kesehatan Arab Saudi),
-
Kol. Muhammad bin Abdullah al-Bassami (Kepala Keamanan Negara Saudi),
-
Shalih bin Ibrahim Rashid (Direktur Eksekutif Dewan Kerajaan untuk Makkah dan Masya’ir Muqaddasah),
-
Muhammad Abul Khair Ismail (Direktur Eksekutif Program Pelayanan Tamu Haji).
Sesi Kedua:
-
KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU, Indonesia),
-
Syekh Muhammad Abdul Rahman al-Dhuweini (Wakil Grand Syekh al-Azhar, Mesir),
-
Syekh Abdullah Sulaiman al-Mani (Anggota Dewan Ulama Senior Saudi),
-
Syekh Muhammad Ahmad Husein (Grand Mufti Jerusalem dan Palestina),
-
Syekh Muhammad Taqi Utsmani (Anggota Dewan Fiqih Islam Internasional),
-
Syekh Abdul Ilah al-Mula (Anggota Dewan Ulama Senior Saudi).
Seminar ini tidak hanya menjadi ajang bertukar pemikiran, tetapi juga memperkuat kolaborasi antarnegara dalam menyikapi berbagai tantangan baru dalam penyelenggaraan ibadah haji di era modern. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ketua Umum PBNU Jadi Wakil Asia Tenggara di Seminar Akbar Haji 2025 di Arab Saudi
Writer | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |