TIMES SINGAPORE, JAKARTA – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin dilaporkan atas tuduhan radikalisme oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat ini, pelaporan tersebut telah ditangani oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Menanggapi hal tersebut, tokoh nasional yang juga jebolan ITB, Rizal Ramli menegaskan bahwa ITB adalah kampus yang banyak menghasilkan tokoh tokoh, pemikir-pemikir besar, dan engineer-engineer hebat. Mulai Soekarno, Habibie, Rooseno, Sutami dan masih banyak lagi.
''Eh ternyata sebagian kecil alumninya berpikiran cupet, terlalu banyak bergaul dengan intel melayu, jadi organ surveilance swasta, menjadi pengawas tokoh-tokoh yang dicap kekuasaan sebagai 'ekstrimis'. Dulu Soekarno dkk juga dicap 'ektrimis' oleh Belanda dan Antek-anteknya,'' tegas Menko Ekuin Presiden Gus Dur ini, Kamis (18/2/2021).
"Norak abis, jadi organ quasi-intel, kerdil, cetek dan norak amat,'' ujar Rizal Ramli yang mengaku sangat malu menyaksikan kelakuan norak sebagian alumni ITB yang melaporkan Prof Din Syamsuddin sebagai sosok radikal.(*)
Writer | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |