TIMES SINGAPORE, CIANJUR – Ribuan warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harus merasakan dampak parah dari kondisi cuaca ekstrem yang berlangsung selama lima hari berturut-turut.

Dalam hal ini aparat gabungan dari berbagai unsur Kecamatan Mande telah merampungkan pendataan, dan didapati fakta bahwa sebanyak 772 unit rumah penduduk di sana mengalami kerusakan serius.

Data ini dikonfirmasi langsung oleh Camat Mande, Epi Rusmana, yang menjelaskan bahwa badai hujan deras dan angin kencang telah melanda mayoritas daerah Kecamatan Mande.

Tidak hanya merusak tempat tinggal, badai itu juga menyebabkan 22 pohon berukuran besar tumbang, menimpa bangunan sekolah dan rumah, bahkan sempat menghalangi jalan utama.

"Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, puluhan Kepala Keluarga (KK) terpaksa harus meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata dia menyampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (28/10/2025).

Camat Epi Rusmana menyampaikan secara rinci bahwa dampak terparah tercatat di dua desa. “Laporan jumlah rumah rusak terdampak cuaca ekstrem terbanyak di Desa Bobojong sebanyak 674 unit dan Desa Kademangan sebanyak 98 unit, dimana sekitar 40 kepala keluarga mengungsi karena rumah mereka rusak parah,” tegasnya.

Sementara sebagian besar warga yang rumahnya rusak berat atau sedang memilih untuk menumpang sementara di tempat kerabat terdekat sambil menunggu datangnya bantuan perbaikan.

Lebih lanjut dia menambahkan, bahwa sejumlah rumah yang mengalami kerusakan ringan, terutama di bagian atap, langsung diupayakan untuk diperbaiki oleh warga secara mandiri.

Pihak kecamatan segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur untuk menyalurkan bantuan logistik esensial bagi para pengungsi. Selain itu, permohonan bantuan perbaikan rumah telah diajukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur dan mendapat respons positif dari Bupati.

"Untuk bantuan logistik kami berkoordinasi dengan BPBD Cianjur, dinas terkait dan PMI Cianjur, guna meringankan beban warga yang rumahnya rusak berat dan terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya," tutur Camat Epi, menjamin upaya maksimal untuk membantu masyarakat.

Lanjutnya, penanganan cepat juga dilakukan terhadap insiden pohon tumbang yang sempat memblokir jalur vital Mande-Cianjur dan beberapa jalan penghubung antar kecamatan.

Di mana para petugas gabungan dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, BPBD, Damkar, PMI, dan relawan, berhasil membersihkan jalan. Alhasil, jalur-jalur yang tadinya terputus kini telah normal kembali.

Meskipun demikian, petugas mengimbau agar pengendara yang melintas tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat hujan lebat, mengingat banyaknya pohon rawan tumbang di sepanjang tepi jalan.

"Kami juga menyiagakan petugas dan relawan guna memantau situasi serta melakukan penanganan cepat ketika terjadi bencana alam termasuk pohon tumbang saat cuaca ekstrem yang kerap terjadi petang hari," tukasnya. (*)