TIMES SINGAPORE, JAKARTA – Lembaga kemanusiaan internasional Doctors Without Borders (MSF) memperingatkan bahwa krisis kesehatan di Gaza masih berada dalam kondisi yang sangat kritis, meskipun telah ada gencatan senjata di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya pada Kamis (16/10/2025), MSF menyoroti bahwa gencatan senjata belum diikuti dengan pembukaan jalur penyeberangan maupun distribusi bantuan kemanusiaan secara efektif.
“Belum ada kemajuan berarti dalam penyaluran bantuan. Hambatan yang sama masih menghalangi akses masuk ke Gaza,” demikian pernyataan resmi MSF.
Organisasi kemanusiaan itu menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan harus terlebih dahulu tiba di Gaza sebelum dilakukan pembahasan mengenai rekonstruksi rumah sakit dan infrastruktur kesehatan lainnya.
MSF juga memperingatkan bahwa sektor kesehatan di Gaza tengah menghadapi bencana struktural dan kemanusiaan terbesar dalam sejarah modern umat manusia.
Infrastruktur Gaza Runtuh
Kondisi di Gaza semakin memburuk akibat kehancuran masif pasca-serangan dan blokade berkepanjangan. MSF mencatat adanya sekitar 70 juta ton puing yang tersebar di wilayah itu, serta lebih dari 20.000 bom yang belum meledak, mengancam keselamatan tim medis dan warga sipil.
“Tanpa akses aman untuk bantuan dan alat medis, tidak mungkin memulihkan layanan kesehatan di Gaza,” tegas perwakilan MSF dalam pernyataan tertulisnya.
MSF menyerukan kepada komunitas internasional untuk menekan semua pihak agar membuka jalur kemanusiaan secara penuh dan segera. Langkah ini dinilai menjadi satu-satunya cara untuk mencegah runtuh totalnya sistem kesehatan di Gaza. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: MSF Tegaskan Krisis Kesehatan Gaza Masih Sangat Kritis
Writer | : Rahmi Yati Abrar |
Editor | : Imadudin Muhammad |