https://singapore.times.co.id/
News

MPR: Empat Pilar Kebangsaan Kunci Perkuat Moderasi Beragama dan Persatuan Bangsa

Wednesday, 31 December 2025 - 11:04
Siti Fauziah: Empat Pilar Jadi Fondasi Menjaga Keutuhan NKRI Plt Sekjen MPR RI Siti Fauziah berfoto bersama saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. (ANTARA/HO-MPR)

TIMES SINGAPORE, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, menegaskan bahwa penguatan Empat Pilar Kebangsaan menjadi salah satu langkah strategis dalam menumbuhkan sikap moderasi beragama sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut Siti, masih lemahnya penghayatan nilai-nilai keagamaan serta pemahaman agama yang sempit menjadi tantangan serius bagi persatuan bangsa. Padahal, pemahaman keagamaan yang sehat dan moderat seharusnya mampu menghargai perbedaan dan keberagaman yang ada di tengah masyarakat.

Ia menambahkan, di sejumlah daerah masih ditemukan praktik-praktik yang berpotensi memicu perpecahan. Selain itu, tantangan internal lainnya muncul dalam bentuk fanatisme kedaerahan dan minimnya sikap saling menghormati di tengah keberagaman. “Kondisi seperti ini jika dibiarkan dapat menggerus persatuan bangsa,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Siti menilai perlu adanya penguatan melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Empat pilar tersebut mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai perekat kebangsaan.

Selain tantangan internal, Siti juga menyoroti faktor eksternal berupa pengaruh globalisasi dan kuatnya intervensi kekuatan global yang turut memengaruhi kebijakan nasional. Kehadiran media sosial, lanjutnya, menjadi fenomena ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan kebaikan, namun di sisi lain berpotensi digunakan sebagai sarana memecah belah masyarakat.

Ia juga mengingatkan pentingnya pendidikan budi pekerti yang sempat terpinggirkan dari kurikulum pendidikan nasional. Dampaknya kini mulai terasa, terutama menurunnya nilai adab dan sopan santun dalam kehidupan sosial.

“Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, terutama bagi para ibu yang memiliki peran sentral sebagai pendidik pertama di lingkungan keluarga,” kata Siti.

Menurutnya, nilai-nilai kebangsaan tersebut harus kembali ditanamkan sejak dini, mengingat generasi muda saat ini akan menjadi pemegang estafet kepemimpinan menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menularkan dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan kepada anak, cucu, keluarga, serta lingkungan sekitar.

“Saya mengajak kita semua untuk terus menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya. (*)

Writer : Rochmat Shobirin
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Latest News

icon TIMES Singapore just now

Welcome to TIMES Singapore

TIMES Singapore is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.