TIMES SINGAPORE, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan kritik keras kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai serangan yang ditargetkan kepada pimpinan Hamas di Doha, Qatar. Menurut laporan The Wall Street Journal pada Rabu (10/9/2025), seorang pejabat senior AS mengungkapkan bahwa Trump menilai operasi militer tersebut sebagai tindakan yang ceroboh.
Kritik ini disampaikan dalam percakapan antara kedua pemimpin, di mana Trump juga menyatakan ketidakpuasannya karena tidak diberi tahu terlebih dahulu oleh Israel sebelum serangan dilancarkan. Meskipun secara umum Trump tetap menyatakan dukungan terhadap kampanye militer Israel melawan Hamas, laporan tersebut menegaskan bahwa ketidakpuasan presiden AS itu dengan kepemimpinan Netanyahu semakin meningkat.
Latar belakang dari ketegangan ini adalah serangan yang dilakukan Israel pada Selasa (9/9) terhadap tokoh-tokoh negosiator senior Hamas di Doha. Menurut surat kabar Israel Hayom, Israel memang telah memberitahu otoritas AS dan Qatar sebelum menyerang, namun tampaknya hal itu tidak cukup untuk mencegah reaksi keras Trump.
Presiden AS dilaporkan menginginkan agar konflik di kawasan itu segera diakhiri, atau setidaknya Israel mengurangi pengeboman di Jalur Gaza. Dalam upaya meredakan eskalasi, Trump berusaha menjauhkan diri dari operasi tersebut dengan menyatakan bahwa “keputusan tersebut diambil secara sepihak oleh Netanyahu.”
Ia juga memberikan jaminan kepada Qatar bahwa insiden serupa tidak akan terulang kembali.
Korban jiwa dari serangan ini dikonfirmasi oleh Hamas. Dalam sebuah pernyataan yang diperoleh RIA Novosti, kelompok tersebut menyebutkan bahwa enam orang tewas, termasuk Humam al-Hayya, putra dari seorang pemimpin senior Hamas di Jalur Gaza. Insiden ini semakin memperumit dinamika gencatan senjata dan upaya perdamaian di kawasan tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kritik Donald Trump ke Netanyahu: Serangan Israel di Doha Ceroboh dan Tanpa Koordinasi
Writer | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |